Monday, June 23, 2008

Pengurusan KTP yang lama

Istri dan adik saya baru saja hendak memperpanjang
KTPnya, sebelum jatuh temponya, mereka sudah mengurus
ke RT dan ke RT untuk hal itu, kemudian ke kelurahaan
yang bersangkutan, dari pihak kelurahaan berjanji per-
panjangan ini akan selesai dalam waktu 1-2 minggu,
namun hasilnya belum juga, walaupun sudah 1 bulan,
bagaimana Indonesia bisa maju, kalau hal kecil spt
ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat, menurut
saya terlalu banyak birokrasi dan ketidak jelasan
dalam penangganan spt ini, kalau KTP Presiden dan
pejabat lainnya bisa diurus cepat, namun kalau rakyat
biasa tdk bisa cepat... sungguh membutuhkan perubahan
dalam cara kerja mereka yang terkadang santai.

Kemacetan di Jakarta

Sampai saya menulis artikel ini, dimana saya masih bekerja di Jakarta (pusat ibukota dan metropolitan Indonesia) masih dipenuhi dengan kemacetan dimana-mana, hampir disemua daerah, kepenatan dan rasa jenuh terkadang menghampiri, sebenarnya apa saja yang membuat hal itu terjadi terus dan berulang-ulang. disini saya akan menguraikan beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut, berdasarkan pengalaman yang saya alami.

Beberapa penyebab kemacetan di Jakarta :
1. Jumlah jalan tidak bertambah, jumlah kendaraan meningkat tajam
2. Terjadi kecelakaan dijalan
a. Kecelakaan ketelodoran pengguna jalan
b. Kecelakaan alam, seperti banjir dan cuaca yang kurang baik ( setiap hujan identik dengan kemacetan )
3. Rusaknya jalan, yang tidak diperbaiki, pemerintah yang kurang sigap & masyarakat yang acuh tak acuh tentang keadaan jalan didaerahnya
4. Pengguna kendaraan yang kurang tertib dalam mengendarai, disebabkan oleh :
a. Ingin cepat sampai tujuan, dengan tergesa-gesa
b. Adanya rasa tidak ada kendali dari pihak aparat dalam menertibkan lalu lintas
c. Ingin pamer kemampuan dengan kebut-kebutan
d. Tidak adanya rambu-rambu lalu lintas yang memadai
5. Persimpangan jalan yang merupakan arus pertemuan lalu lintas
6. Jalur jalan dari yang lebar menuju jalur jalan yang lebih kecil, sehingga menyebakan ‘Bottleneck’
7. Angkutan umum yang berhenti tidak pada tempatnya, bukan dihalte, namun terkadang ditengah-tengah jalan dan lama berhentinya, jadi menghalangi jalan
8. Kurangnya mekanisme tata transportasi yang baik diIndonesia, bisa dikatakan dengan istilah ‘Banyak dan Semerawut’ bukan dengan istilah ‘Cukup dan terkendali’, misalnya kendaraan umum yang banyak dengan jalur trayek yang tumpang tindih.
9. Transportasi kereta yang kurang memadai dan keamanan yang sangat kurang, jadi membuat pengguna untuk membawa kendaraan pribadi, padahal kendaraan kereta yang baik bisa sangat membantu dalam mengantarkan para penumpang dengan waktu yang relatif lebih cepat
10. Para pejabat pemerintah yang diistimewakan, padahal mereka juga sama-sama pengguna jalan, mereka dikawal dengan jalur jalan yang lancar, dan menyebabkan macet bagi pengguna jalan yang lainnya, padahal pejabat yang bijak adalah pejabat yang juga bisa merasakan hal yang sama dengan masyarakatnya, bila mereka kena macet, mereka juga bisa memikirkan apa solusi dari masalah tersebut, bukan dibuai dengan fasilitas yang mereka miliki

Sekiranya itu saja yang baru bisa saya sampaikan ke saudara/i, dan bila ada hal-hal yang hendak ditambahkan atau masukan silakan saja, dengan senang hati untuk bertukar pikiran.