Thursday, November 25, 2010

Kronologis meletusnya Gunung Merapi 2010




Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa.
image
image
Pada tanggal 26.Oct.2010 (selasa) pukul 17:02, gunung Merapi mulai mengeluarkan awan panas atau yang kita kenal dengan nama “Wedus gembel”. Saat itu gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km

Berikut adalah kronologis menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) :

1 Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit
2 Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama 4 menit
3 Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama 5 menit
4 Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama 2 menit
5 Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama 2 menit
6 Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
7 Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8 Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara     dentuman
9 Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10 Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11 Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12 Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
13 Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara


image 

image
Semoga bencana ini menjadi bahan renungan kita semua.

No comments: