Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan penglihatan kabur. Kata katarak berasal dari bahasa Latin - cataracta yang berarti air terjun, karena orang yang menderita katarak mempunyai penglihatan yang kabur seolah-olah dibatasi oleh air terjun.
Kekeruhan lensa ini biasanya mengenai salah satu atau kedua mata dan tampak kekeruhan lensa yang mengakibatkan lensa tidak transparan, sehingga pupil akan berwarna putih. Walau demikian, jika katarak telah mengenai satu mata tidak berarti akan menularkan ke mata yang lain.
Pada mata sehat, lensa yang jernih berfungsi meneruskan cahaya ke dalam mata agar mata dapat memfokuskan benda dari jarak yang berbeda-beda. Sebaliknya pada penderita katarak, lensa mata yang keruh menyebabkan cahaya yang masuk ke dalam mata dapat terpencar dan mengakibatkan penglihatan kabur.
Katarak adalah suatu penyakit mata yang erat hubungannya dengan mereka yang berusia lanjut. Namun demikian, katarak juga dapat menimpa pada pasien usia kurang dari 1 tahun. Hal ini disebabkan faktor bawaan pada saat di kandungan (karena rubella ataupun kelainan metabolic seperti galactosemia) dan juga faktor turunan. Katarak jenis ini disebut congenital cataracts.
Walaupun jarang terjadi, katarak dapat juga menimbulkan kebutaan. Hal ini disebabkan karena lensa yang keruh dapat menghalangi pemeriksaan dokter untuk bagian dalam mata yang lain seperti misalnya perubahan keadaan pada retina atau kerusakan syaraf mata meneruskan perintah dari mata ke otak sehingga menyebabkan kebutaan pada mata.
PENYEBAB
Katarak dapat diakibatkan oleh:
1) bermacam-macam penyakit mata seperti Glaucoma (tekanan bola mata yang tinggi), Ablasi, Uveitis eretinitis pigmentosa,
2) bahan toksik khusus (kimia & fisik), obat-obatan steroid
3) keracunan beberapa jenis obat-obatan (kortikosteroid, ergot, antikolinesterase topikal,
4) kelainan sistemik atau metabolik: Diabetes Mellitus, Galaktosemi & distrofi miotonik.
GEJALA
Pada awal terjadinya katarak, seseorang akan merasa adanya selaput tipis yang menghalangi penglihatan atau merasa sangat silau jika berada di bawah cahaya terang, karena lensa yang keruh bukan memfokuskan cahaya yang masuk, tetapi memecahkannya. Pada perkembangan lebih lanjut, penglihatan menjadi semakin memburuk dan bila diperhatikan lensa mata menjadi berwarna putih.
Katarak berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri. Gangguan penglihatan yang muncul terjadi secara bertahap, seperti:
- kesulitan melihat pada malam hari
- melihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan mata
- penurunan ketajaman penglihatan (bahkan pada siang hari)
- sering berganti kaca mata
- penglihatan ganda pada salah satu mata.
Di beberapa kasus katarak menyebabkan pembengkakan lensa dan peningkatan tekanan di dalam mata (glaukoma), yang dapat menimbulkan rasa nyeri.
PENGOBATAN KATARAK
Penggunaan obat-obatan yang ada saat ini hanya bertujuan untuk memperlambat penebalan katarak. Katarak merupakan masalah di masyarakat yang menimbulkan kebutaan, tetapi bisa diatasi terutama dengan operasi.
Jika katarak tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari atau menimbulkan penyulit seperti glaucoma, uveitis dan bila tidak mengganggu kehidupan sosial atau atas indikasi medik lainnya, maka biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan. Dalam banyak kasus, menunda operasi katararak tidak akan menyebabkan kerusakan permanen pada mata atau menyebabkan operasi menjadi lebih sulit. You do not have to rush into surgery. Talk to your eye care professional. Learn about the risks, benefits, and expected results of cataract surgery. Make sure cataract surgery is right for you.
Jika katarak menimpa pada kedua mata, maka operasi harus dilakukan satu per satu dengan jarak 4-8 minggu.
JENIS OPERASI
Upaya penyembuhan katarak yang paling efektif adalah dengan operasi pengangkatan lensa yang keruh dan diganti dengan lensa buatan yang disebut sebagai keratoplasty.
Dikenal dua jenis operasi pada katarak yaitu tanpa implantasi IOL (Intra Ocular Lens – Lensa tanam) dan dengan implantasi IOL.
1. Operasi katarak ekstrakapsuler (ECCE): tindakan pembedahan pada lensa katarak, di mana dilakukan pengeluaran isis lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga masa lensa atau korteks lensa dapat keluar melalui robekan terebut. Teknik ini bisa dikerjakan pada semua stadium katarak kecuali pada luksasio lentis. Memungkinkan diberi lensa tanam (IOL) untuk pemulihan visus. Komplikasi lebih jarang timbul durante operasi dibanding ICCE.
2. Phacoemulsification (PE) atau phaco: teknik operasi ini tidak berbeda jauh dengan cara ECCE, tetapi nucleus lensa diambil dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (emulsifier). Dibanding ECCE, maka irisan luka operasi lebih kecil sehingga setelah diberi IOL rehabilitasi visus lebih cepat, di samping itu penyulit pascabedah lebih sedikit ditemukan.
Pada saat operasi katarak, dokter akan membuka daerah depan mata dengan bantuan mikroskop untuk mengangkat lensa yang keruh untuk digantikan dengan lensa buatan. Operasi tidak menimbulkan rasa sakit karena pasien akan diberi anestasi lokal berupa tetes mata.
RESIKO OPERASI
Sama seperti pada operasi lainnya, resiko yang mungkin terjadi adalah infeksi dan pendarahan. Infeksi atau pendarahan yang terjadi dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Karena itu dokter akan meminta pasien untuk menghentikan pengobatan tertentu yang sedang dijalani yang memungkinkan terjadinya resiko ini.
Operasi katarak juga dapat menyebabkan terjadinya inflammation (sakit, mata merah, bengkak), kehilangan penglihatan, penglihatan ganda, dan tekanan tinggi pada bola mata yang menyebabkan rasa nyeri.
Di beberapa kasus, IOL kemudian dapat menyebabkan mata keruh dan menyebabkan kaburnya penglihatan. Kondisi ini dikenal dengan istilah after-cataract dan biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau tahun sejak operasi katarak dilakukan. After-cataract dapat diatasi dengan membuat lubang kecil pada selaput mata dengan menggunakan laser supaya cahaya dapat masuk kedalam lensa mata.
Namun demikian, operasi katarak juga merupakan operasi teraman dan efektif dibanding jenis operasi lainnya. Sekitar 90% kasus operasi katarak di Amerika, mereka yang menjalani operasi katarak dapat pulih dan memiliki penglihatan yang jelas kembali.
SEBELUM OPERASI
Satu atau dua minggu sebelum operasi, dokter akan melakukan berbagai tes, seperti mengukur kurva kornea dan bentuknya. Tes ini diperlukan agar dokter dapat menentukan tipe IOL yang tepat. Disamping itu dilakukan berbagai tes lain standard operasi, seperti gula darah, tekanan darah, jumlah darah dll.
Yang perlu diperhatikan adalah 12 jam sebelum operasi, pasien harus puasa makan dan minum.
SELAMA OPERASI
Di klinik mata atau rumah sakit, mata akan dicuci dan dibersihkan sebelum operasi. Operasi biasanya akan dilakukan kurang dari 1 jam dan biasanya pasien hampir tidak merasakan sakitnya. Banyak pasien yang memilih untuk tetap sadar selama operasi, hanya dibagian mata diberikan bius lokal. Jika tidak terjadi pendarahan dan keadaan memungkinkan, pasien bahkan dapat diijinkan pulang pada hari itu juga.
SETELAH OPERASI
Setelah operasi mata yang dioperasi akan ditutup dengan kasa dan tidak boleh kena air selama 2-4 hari, tidak boleh terpukul dan jangan digosok-gosok.
Jaga kebersihan mata, cuci tangan sebelum menyentuh mata, dan minum obat2an atau menggunakan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi.
Untuk melindungi mata dari cedera, pasien sebaiknya menggunakan kaca mata atau pelindung mata yang terbuat dari logam termasuk waktu tidur (siang dan malam) minimal selama 1 (satu) minggu setelah operasi atau sampai luka pembedahan benar-benar sembuh.
Pada awalnya penglihatan memang belum sejelas seperti yang diharapkan, tetapi makin hari akan bertambah jelas. Beberapa minggu setelah operasi dilakukan, pasien dapat diberi resep untuk kacamata khusus yang membantu agar mempunyai penglihatan yang tepat setelah pengangkatan lensa.
Jangan menunduk atau membongkokan badan (kepala lebih rendah dari dada) untuk mengangkat benda dari lantai. Jangan mengangkat barang yang berat dan tidur tengkurap.
Selain itu pemeliharaan pasca operasi tidak hanya mata tetapi gula darah, tekanan darah, pola istirahat, yang kemudian ikut mempengaruhi kesiapan mata untuk beradaptasi dengan lensa yg dipasangkan pengganti tersebut.
Di banyak kasus, diperlukan 8 minggu untuk kesembuhan total.
PENCEGAHAN
Walaupun pencegahan katarak secara ilmiah belum dapat dibuktikan, namun menggunakan ultraviolet-protecting sunglasses ketika berada di luar ruangan pada siang hari dapat mengurangi resiko timbulnya katarak. Penggunakan antioksidan seperti vitamin C & E serta karotenoid secara teori juga dapat mencegah terjadinya katarak. Disamping itu upaya pencegahan dapat dilakukan dengan cara mengasup makanan bergizi seimbang dan juga memperbanyak porsi buah dan sayuran.
No comments:
Post a Comment